KLUNGKUNG, Balinews.id – Kedatangan jenasah Putu Satria Ananta Rustika atau yang akrab disapa Rio (19) diselimuti isak tangis dan duka mendalam. Jenazahnya tiba dan akan dititipkan di Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSUS Klungkung, pada hari Minggu (5/5) sekitar pukul 10.00 wita.
Ibunda korban, Nengah Rusmini tak dapat menyembunyikan kesedihannya saat mendampingi jenazah putranya dari Jakarta hingga ke kampung halamannya. Bahkan kedua kakinya tak mampu menopang badannya saat berjalan, sehingga harus dipapah.
Rekan kerja Rusmini di RSUD Klungkung datang satu per satu untuk memberikan dukungan dan pelukan. Salah satu rekan kerja Rusmini menceritakan saat dirinya mengetahui bahwa putra dari teman kerjanya menjadi korban aksi perpeloncoan seniornya. “Saya tahu saat membuka grup WhatsApp PPNI Klungkung. Saya kaget dan tidak menyangka karena saya tahu kalau anaknya sekolah di STIP,” ujarnya.
Seperti diketahui, Rio merupakan mahasiswa tingkat I dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang meninggal dunia akibat aksi perpeloncoan dan penganiayaan oleh seorang senior. Jenazahnya saat ini dititipkan di IPJ RSUD Klungkung hingga prosesi Ngaben yang rencananya akan dilaksanakan pada 11 Mei 2024 mendatang. (*)