Balinews.id

Angin Segar, Pademi Covid-19 Kembali Diramal Akan Masuki Tahap Akhir

Ilustrasi orang-orang tengah berkumpul. foto: pixabay.com

BaliNews.id – Desas-desus ramalan soal pandemi Covid-19 yang dikabarkan mungkin tengah memasuki babak final kembali mencuat.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebutkan ada 15,47 juta kasus baru Covid-19 dilaporkan dalam tujuh hari terakhir di seluruh dunia. Sementara di periode yang sama, ada 73.162 kematian. Bahkan sejak akhir 2019, ada 416.380.064 juta warga dunia terinfeksi Covid-19 dengan 5.858.478 kematian. Sementara 339.281.531 berhasil sembuh.

Lantas, terkait kabar pandemi tengah memasuki babak final tersebut diutarakan langsung oleh bos perusahaan pembuat vaksin corona yakni, CEO dari Moderna.

Sang CEO tersebut mengatakan masuk akal jika berasumsi pandemi mendekati tahap akhir. Ini merujuk evolusi yang dilakukan virus. “Saya pikir itu adalah skenario yang masuk akal,” katanya dalam sebuah wawancara yang dikutip BaliNews.id dari CNBCIndonesia Kamis, (17/2/2022).

Tidak hanya itu, ia juga mengungkap bahwa ada 80% kemungkinan ketika Omicron berevolusi atau virus SarsCov-2 (virus asli Covid-19) berevolusi, kita akan melihat lebih sedikit virus yang mematikan.

Tapi tidak hanya kabar baik, ia juga menegaskan masih ada sedikit ramalan buruk yaitu, akan ada sekitar 20% potensi mutasi baru Covid-19 yang justru lebih mematikan dari Omicron. “Saya pikir kita beruntung sebagai dunia karena Omicron tidak terlalu ganas. Tetapi kita masih melihat ribuan orang meninggal setiap hari di planet ini karena Omicron,” katanya lagi.

Dilansir dari CNBCIndonesia, Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan dunia untuk tidak menganggap pandemi segera berakhir. Berbicara Januari lalu, ia mengatakan varian baru kemungkinan akan muncul ketika Omicron menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Namun, dalam pernyataan terbaru di Februari, ia mengatakan fase akut pandemi Covid-19 bisa berakhir tahun ini. Apalagi jika sekitar 70% penduduk dunia mendapat vaksinasi. “Harapan kami fase akut pandemi ini akan berakhir tahun ini, tentunya dengan satu syarat, vaksinasi 70% (target tercapai) pada pertengahan tahun ini sekitar Juni, Juli,” ujar Tedros.

Ia juga mengatakan, jika vaksinasi itu terus dilakukan, maka fase akut bisa benar-benar berakhir, dan itulah yang diharapkan. “Kami berharap vaksin ini lebih sesuai dengan konteks penggunaannya, dengan batasan penyimpanan yang lebih sedikit dan dengan harga yang lebih rendah,” kata bos WHO itu.

Dengan optimis, dia mengatakan Afrika sedang bergerak menuju situasi di mana akan mengelola virus dalam jangka panjang. Hingga kini hanya 11% orang Afrika yang divaksinasi, angka terendah di dunia. Kantor WHO di Afrika sempat mengatakan benua itu harus meningkatkan tingkat vaksinasi “enam kali” untuk mencapai target 70%.

 

Basarnas dan Otban Tandatangani Loca Terkait Pencarian Kecelakaan Pesawat

Badung, Balinews.id – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) melaksanakan penandatanganan Letter Of Operational Coordination…

February 17, 2022

Kronologi Pembunuhan PSK di Kuta, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

BADUNG, Balinews.id – Aksi pembunuhan brutal yang menewaskan seorang wanita malam bernama Rianti (23) terjadi…

February 17, 2022

Pesan Jasa PSK Berujung Pembunuhan, Jasad Korban Dimasukkan Koper dan Dibuang di Semak-Semak

BADUNG, Balinews.id – Emosi lantaran dimintai bayaran lebih, Amrin AL (20) nekat membunuh wanita yang…

February 17, 2022

Gianyar Student Creativities Wadahi Kreatifitas dan Seni Generasi Muda

GIANYAR, Balinews.id – Dalam rangka memberikan peluang kepada generasi muda untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas…

February 17, 2022

Pemerintah Akan Kenalkan Segara Kerthi Pada Delegasi WWF, Apakah Itu?

Balinews.id – Bali akan menjadi tuan rumah agenda World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan…

February 17, 2022