Balinews.id – Seorang mahasiswa di Banjar Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, berinisial DK (22) ditemukan tewas diduga gantung diri di pohon kamboja depan gubuk yang ada di ladang milik orang tuanya, Rabu (10/5/2023) pagi.
Jasad korban ditemukan oleh KS (50) yang tidak lain ibu kandung DK saat akan memberi makan sapi dan ayam di ladang. Namun, yang menjadi kejanggalan adalah beberapa bagian tubuh DK terlilit plester warna krem.
Lilitan plaster itu ada di bagian mulut, dada, perut, pergelangan kaki kiri dan kanannya, dan begitu juga di kedua pergelangan tangannya.
“Diduga korban mengakhiri hidupnya, karena depresi. Namun tidak spesifik disampaikan karena ditolak pacar atau ada masalah apa. Korban merupakan mahasiswa,” kata Kapolsek Marga, AKP I Wayan Suta pada Rabu (10/5/2023) di Tabanan, dilansir Kompas.com.
DK meninggalkan dua buah surat wasiat yang diduga ditulis sebelum gantung diri. Pada tangan kiri korban juga ditemukan tulisan “HELL” yang diduga dibuat menggunakan pulpen, gambar kapak, dan huruf Z disertai angka 2000-2023. Menurut keterangan Kapolsek Marga, korban dikenal pendiam dan jarang berinteraksi.
“Korban merasa sudah waktunya dekat dan sebentar lagi tidak ada (meninggal),” katanya.
“Kami akan berikan pemahaman terkait kesehatan mental pada masyarakat, agar jika ada masalah dikomunikasikan pada orang lain jangan dipendam sendiri,” sambungnya.
Adapun bukti-bukti lainnya antara lain kursi kayu yang sudah rebah dan buku yang berisi tulisan tangan DK. Dalam beberapa tulisannya, menceritakan suasana hatinya dalam beberapa hari terakhir. (*)