Balinews.id

Pada Pertemuan G20, Delegasi 3rd FMCBG Diajak Mengenal Produk UMKM

Balinews.id –  Dalam pertemuan Presiden G20 Indonesia tahun 2022 di Bali, Kementerian Keuangan atau Kemenkeu terus mendukung pemberdayaan dan kehadiran UMKM. Mereka diharapkan bisa meningkatkan meningkatkan efisiensi produksi, akses pasar global, kemudahan berusaha, pembiayaan, literasi keuangan maupun platform pemasaran secara optimal dan berkelanjutan. Di Indonesia sendiri, UMKM berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, termasuk menyumbang 61,1 persen PDB nasional. UMKM juga mendukung 14,7 persen ekspor dan membuka 97 persen lapangan kerja.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pada pertemuan G20 di Bali. (Dok Istimewa)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pada pertemuan G20 di Bali. (Dok Istimewa)

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak para delegasi 3rd Financial Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) G20 Indonesia untuk mengenal lebih dekat keragaman warisan budaya Nusantara melalui produk-produk UMKM yang telah dikurasi. Pameran UMKM ini nantinya akan mengangkat tema Nusantara, melambangkan keberagaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan nuansa penataan tradisional ala Desa Panglipuran khas Bali yang dipamerkan di Taman Jepun, Bali Nusa Dua Convention Centre.
Menteri Keuangan memberikan keterangan resmi di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (14/7), bahwa  dalam setiap karyanya, pelaku UMKM berkreasi dan mengambil inspirasi dari nilai-nilai budaya Indonesia yang kaya dan mampu mencuri perhatian bagi siapa saja yang melihatnya. Efek pandemi telah membawa ketimpangan pemulihan ekonomi bagi beberapa sektor termasuk sektor UMKM, sehingga dukungan terhadap UMKM menjadi salah satu agenda utama yang dibahas dalam agenda jalur keuangan G20. Semangat keberagaman budaya Indonesia tersebut turut menjadi simbol yang merepresentasikan semangat multilateralisme yang dibangun dalam forum G20, sebagaimana sejarah terbentuknya forum tersebut.
Secara keseluruhan, pameran menampilkan 52 UMKM, di mana 17 UMKM merupakan UMKM binaan Kementerian Keuangan yang bersinergi dengan delapan unit Badan Layanan Umum (BLU), lima unit Special Mission Vehicle (SMV), dan pemerintah daerah. Berbagai produk ditampilkan dari mulai wastra/kain tradisional, kerajinan, makanan dan minuman seperti aneka kopi dan teh dari berbagai daerah di Indonesia. (Am)