
Pengumuman pemenang lomba desain logo Barantin (sumber foto: tangkapan layar)
Balinews.id – Badan Karantina Indonesia (Barantin) baru-baru ini menggelar sayembara desain logo berhadiah uang tunai senilai Rp10 juta. Sayembara logo Barantin yang merupakan unsur pendukung Kementerian Pertanian (Kementan) RI ini, digelar terbuka untuk umum dan telah ditetapkan batas pengirimannya pada 24 September lalu.
Setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri, muncul pemenang bernama Andi Yusmanto yang tidak lain adalah Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta Badan Karantina Pertanian, Kementan RI.
Pengumuman pemenang tersebut disampaikan melalui media sosial Instagram Badan Karantina Pertanian @barantan_ri, Minggu (8/10/23). Dalam Instagram disebutkan “Andi Yusmanto & Tim Manajemen Barantin” keluar sebagai pemenang sayembara desain logo Barantin.

Pengumuman pemenang lomba desain logo Badan Karantina Indonesia (sumber foto: tangkapan layar)
“Selamat kepada @andi_yusmanto sebagai pemenang #sayembaralogo #karantinaindonesia. Terima kasih kepada 438 peserta yang telah mengirimkan karya terbaiknya. Logo pemenang telah disesuaikan oleh Tim Manajemen Badan Karantina Indonesia, selanjutnya penggunaan akan menjadi hak panitia sepenuhnya. Sekali lagi terima kasih telah berperan aktif dalam mewujudkan Barantin #KUAT.” Begitu bunyi caption yang menyertai unggahan tersebut.
Diketahui, Barantin merupakan unsur pendukung Kementan yang bertugas untuk menyelenggarakan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati. Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 45 Tahun 2023 tentang Badan Karantina Indonesia.
Tentu saja hal ini memancing komentar dari netizen yang mengaku kecewa dengan sayembara tersebut. Pasalnya, sayembara yang dibuat untuk umum justru malah dimenangkan oleh ‘orang dalam’.
“Ngadain lomba sendiri, dimenangkan sendiri, hadiahnya buat sendiri, oleh ketuanya sendiri ???? semoga cerita ini hanya ada di 1000 tahun yang lalu,” tulis @cuang_obbi.
“Yang menang orang dalam ternyata. Sangat berkualitas,” tulis @iogia.
Pihak Barantin pun angkat bicara atas ramainya hal tersebut. Plt Sekretaris Utama Barantin, Wisnu Haryana, mengatakan, sayembara desain logo Barantin dilakukan guna menjaring partisipasi dari masyarakat dan pihak internal dalam menyambut terbentuknya Barantin. Wisnu melanjutkan, Barantin memerlukan waktu kurang lebih dua minggu untuk melakukan seleksi dari banyaknya karya yang masuk tersebut.
Logo Barantin yang terpilih juga harus dapat dicetak dalam berbagai ukuran. Sehingga, tambah Wisnu, logo tersebut secara konsep dan implementasinya harus mudah. Tidak hanya dilakukan penjurian secara teknis, pihak Barantin juga melakukan penilaian dengan cara voting secara internal.
Namun dua metode penilaian dan penjurian tersebut dinilai masih memerlukan satu tahapan seleksi lagi karena adanya koreksi teknis.
“Logo yang terpilih akhirnya dapat kami putuskan. Walaupun pemenangnya dari internal, tetapi seleksi telah dilakukan secara ‘fair’ (adil) dan sesuai mekanisme,“ jelas Wisnu, dikutip dari Jawa Pos.
Selain dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam melindungi sumber daya alam hayati, Wisnu berharap logo yang terpilih juga dapat memperkuat keberadaan Indonesia di perdagangan internasional. (*)