Yusri Usman. Sumber : Jawa Pos.com
BaliNews.id-Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) mengapresiasi pencapaian Pertamina di tahun 2021 yang mampu menjadi satu-satunya BUMN yang bisa menempati urutan 287 pada Fortune Global 500.
“Selain kepada Dewan Komisaris dan Direksi Holding Pertamina serta Sub Holding Pertamina penghargaan yang patut kita sampaikan, ternyata peran Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) dalam mengawal proses bisnis di Pertamina agar tidak diintervensi dari pihak luar tidak bisa diabaikan. Mereka adalah pekerja ihklas berbuat demi kepentingan Pertamina dan ketahanan energi nasional,” ungkap Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman kepada wartawan, Selasa (3/8/2021) malam.
Lebih lanjut Yusri mengatakan, meskipun Ahok baru menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina belum dua tahun, yakni sejak 26 November 2019, tetapi hasil kerjanya terlihat nyata meroket. “Padahal di saat pandemi Covid 19 melanda seluruh dunia, membuat semua kinerja usaha melambat,” ungkap Yusri.
Meski demikian, kata Yusri, agar dukungan Menteri BUMN Erick Thohir kepada Pertamina tidak terkesan hanya basa-basi, seharusnya Erick membentuk tim investigasi mengusut adanya pesan Whatsapp dari Dirut KPI kepada Komut Pertamina Ahok yang mengatas namakan Wamen 1 BUMN terkait dugaan intervensi pemenangan salah satu konsorsium untuk Tender DBC Kilang Olefin TPPI Tuban.
“Jika Menteri BUMN serius menindak lanjuti dugaan intervensi itu, kami berkeyakinan di tahun 2022 Pertamina bisa masuk di rangking di bawah 100 Global Fortune” ungkap Yusri Usman.
(ab)