JAKARTA, Balinews.id – Menteri BUMN mewacanakan program 4 hari kerja dalam seminggu bagi pegawai Kementerian BUMN.
Wacana itu mendapat kritik keras dari anggota komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta. Menurutnya, wacana tersebut dianggap tidak efektif untuk mendongkrak kinerja perusahaan BUMN.
“Lho, Inovasinya kok hasil nyontek dari Inggris. Padahal juga belum dilaksanakan di negaranya,” ujar Parta, Selasa (14/5/24).
Ia mengingatkan bahwa dibanding mengubah program jam kerja, Kementrian BUMN seharusnya lebih memperhatikan perilaku pegawai BUMN.
“Perbaiki etos kerja bung, dan ingatkan para pejabat BUMN kurangi waktunya untuk bermain di lapangan golf,” sindirnya.
Politisi senior dari PDIP itu mengatakan jika 10 kam kerja dalam sehari itu malah akan membuat stres pegawai apalagi bagi pegawai kelas bawah.
“Harusnya jam kerja dikurangi dan sebagian lain pekerjaan digerakan dengan sistem teknologi dan SOP yang ketat. Jika hanya BUMN kerja 10 jam, sedangkan kantor kantor pemerintahan sudah tutup malah tidak nyambung,” pungkasnya. (*)