
Pohon Manchineel yang tumbuh di sekitaran pantai (sumber foto: www.britannica.com)
Balinews.id – Mungkin nama pohon ini terdengar asing di telingamu, namanya pohon Manchineel. Pohon ini tumbuh di daerah-daerah tropis di Benua Amerika. Pohonnya mirip buah apel dan tumbuh di sekitar pantai. Hal ini membuat banyak orang tertarik untuk memakan buahnya atau sekedar berteduh setelah bermain di air laut.
Tumbuh di pinggir pantai pulau Karibia yang asri dan tenang, ternyata pohon ini merupakan pohon paling mematikan di dunia. Manchineel dikenal juga dengan nama apel pantai, jambu beracun, dan arbol de la muerte dalam bahasa spanyol berarti pohon kematian. Seluruh bagian pohon ini adalah racun, jadi jangan heran jika beberapa pohon yang tumbuh ditandai dengan papan peringatan “don’t touch” untuk memberi peringatan kepada wisatawan yang berkunjung.
Seorang Ahli Radiologi Hampir Tewas Tahun 1999
Pada 1999, ahli radiologi, Nicola Strickland, sedang berlibur ke pulau Karibia. Pulau ini merupakan surga tropis yang dilengkapi oleh pantai indah nan sepi. Sesampainya di Karibia, Strickland pergi mencari kerang di pasir putih, dan liburannya pun berubah menjadi bencana. Tersebar di antara buah kelapa dan mangga di pantai, Strickland dan temannya menemukan buah hijau berbau manis menyerupai apel. Penasaran, mereka mencoba memakannya dan petaka itu dimulai. Rasa manis berubah menjadi sesak, pedas, dan terbakar di kerongkongan mereka. Untungnya, mereka berhasil diselamatkan karena hanya menelan sedikit saja bagian buah.
Jangan Berteduh Di Bawahnya

Tanda bahaya dipasang untuk mencegah hal yang tidak diinginkan (sumber foto: www.britannia.com)
Manfaat Pohon Manchineel

Penduduk lokal memanfatkan pohon ini (sumber foto: fox13)
Meskipun menyimpan bahaya yang mematikan, ternyata kayu ini sangat penting bagi ekosistem dan kehidupan penduduk Karibia. Pohon ini berbatang besar menjaga tanah pantai tergerus akibat abrasi. Selain itu, tukang kayu disana sudah sejak lama memanfaatkan kayuna untuk dijadikan furnitur. Untuk menghilangkan racun yang tersebar di batang kayunya, mereka akan menjemurnya terlebih dahulu sebelum diolah. (an)
sumber: nationalgeographic.grid.id