Balinews.id

Dunia Fantasi

Anak & Remaja, BaliNews.id– Bella merupakan anak yang bisa dibilang pintar. Merupakan anak kesayangan guru, karena dia adalah langganan juara kelas. Ia mempunyai dua orang sahabat dekat, mereka adalah Monica dan Viona. Mereka memiliki nama panggilan masing-masing, Bella dipanggil Ela, Monica dipanggil Ica, dan Viona dipanggil Pio. Nama panggilan yang diperuntukkan hanya oleh mereka, dan keluarga mereka. Saking dekatnya mereka, mereka sampai disebut ‘Tiga Serangkai’ oleh teman-teman mereka.

Sahabat-sahabat Bella hebat dalam bidang masing-masing, seperti contoh Monica adalah seseorang yang pemberani, dia paling suka dengan bela diri. Monica memang hebat dalam bidang non akademik, tapi Monica tak kalah hebat dalam bidang akademik, walaupun tak sepintar Viona dan Bella.

Viona adalah saingan terberat Bella, bisa dibilang dia juga sangat pintar. Viona merupakan anak Palang Merah, karena dia memiliki cita-cita menjadi dokter. Mereka semua sangat suka bercanda, tapi bila mengerjakan sesuatu, mereka akan mengerjakan dengan serius dan sungguh-sungguh.

Suatu hari, Bella, Monika, dan Viona diberi tugas oleh Bu guru untuk membersihkan kelas sebelah, kelas yang sudah lama tidak dipakai. Ketika Monika sedang membersihkan meja, dia menemukan sebuah buku yang tak begitu tebal isinya di dalam kolong meja. “Ela, Pio. Coba kesini,” panggil Monica, “Lihat ini, ada sebuah buku.” Kata Monica, begitu Bella dan Viona menghampirinya.

Buku itu berjudul Dunia Fantasi, entah ‘siapa pengarang dan penulisnya’ mereka tak tahu karena tidak tercantum di sampul maupun di daftar isi buku itu. Dikarenakan rasa penasaran yang tinggi mereka memutuskan untuk membaca buku itu.

Dan tepat di halaman terakhirnya terdapat sebuah tulisan “Lihat dan amati gambar portal ini” di atas gambar portal. Mereka mengamati gambar portal itu, hingga tak sadar bahwa tubuh mereka perlahan-lahan ter hisap masuk ke dalam portal.

¤¤¤¤

 

Mereka tak tahu ini di mana, bahkan baju mereka berubah menjadi baju serba putih ditutupi sebuah jubah. Di tengah kebingungan ini, sebuah suara terdengar, “Selamat datang di Dunia Fantasi, dunia di mana akan menemukan kebahagiaan.”

Lalu muncul seorang laki-laki, dia berambut merah muda, seperti permen gulali, tinggi memakai pakaian serba putih juga tapi tanpa jubah, dan jangan lupa, SANGAT TAMPAN. “Perkenalkan, aku Gio. Aku yang akan memandu kalian menjelajahi dunia ini.” Ucap Gio “E-eh, baiklah,” Ucap Viona. “Aku Viona, mereka adalah Bella dan Monica.” Sambung Viona memperkenalkan dirinya dan sahabat-sahabatnya. “Baiklah, mari ikuti aku.” Kata Gio.

Mereka berjalan beberapa meter dari tempat mereka bertemu. Lalu, Gio bersiul ‘seperti memanggil sesuatu’. Dan benar saja muncul kuda berwarna putih bersurai putih juga, dengan kereta di belakangnya. Persis sekali dengan dunia dongeng. Bella, Monica dan Viona terkagum melihat cantiknya kuda itu, juga dengan kereta mewah bercorak indah yang dibawa kuda putih itu.

“Semuanya, ayo naik! Tujuan kita adalah Danau Pelangi.” ucap Gio menyadarkan Bella, Monica dan Viona dari kekaguman mereka. Mereka bertiga pun segera naik ke kereta itu. Kereta sudah berjalan, tapi mereka bertiga masih saja terkagum-kagum dengan semua ini.

¤¤¤¤

“Wah, tempat yang sangat indah!” teriak Monica begitu mereka sampai. Mereka bertiga langsung berlari ke depan danau. Ternyata ada sebuah air terjun yang membentuk Danau Pelangi ini. Airnya sangat jernih berwarna hijau kebiru-biruan, bahkan mungkin kau akan merasa bisa melihat dasar danau ini.

Banyak ikan-ikan transparan berwarna cerah yang berenang bebas di dalam danau. Ada tanaman merambat berhias bunga yang menghiasi danau. Danau ini dikelilingi aurora berwarna hijau bercampur ungu. Mungkin karena itu danau ini dinamakan ‘Danau Pelangi’

Bella, Monica, Viona  duduk memandangi ikan-ikan. “Hei, apakah kalian lapar?” tanya Gio yang juga duduk di samping Bella pada mereka bertiga. Mereka pun mengangguk. “Baiklah,” kata Gio, “Lihatlah ini.” Sambung Gio seakan-akan ingin menunjukkan sesuatu.

 

Gio memejamkan mata sambil menjulurkan tangannya, muncul cahaya putih berkilauan mengelilingi tangan Gio, cahaya itu perlahan-lahan menghilang dan muncul tiga buah Sandwich di atas tangan Gio. Bella dan teman-teman kembali terkagum-kagum melihat hal itu.

“Ini untuk kalian.” Ucap Gio sambil memberikan ketiga Sandwich itu ke Bella, Monica dan Viona. “Kalau kami boleh tahu, Bagaimana cara kamu mendapatkan Sandwich ini?” tanya Viona disela-sela memakan Sandwich. Bella dan Monica juga terlihat penasaran.

“Di sini kita dapat memunculkan apa pun, baik itu makanan maupun sebuah benda, hanya dengan membayangkannya. Bisa dibilang semacam sihir,” jelas Gio “Cepat selesai makan kalian, kita harus segera berangkat ke tempat selanjutnya.” Sambung Gio. Kemudian, Gio bangun dari duduknya dan menepuk-nepuk celananya membersihkan debu yang menempel.

¤¤¤¤

Tempat selanjutnya adalah lembah kunang-kunang. Lembah ini merupakan hutan yang penuh dengan pohon rindang. Di sini banyak kunang-kunang yang terbang bebas. Tempat ini tak pernah siang, bisa dibilang akan ‘selalu’ malam. Makanya mereka bisa melihat kunang-kunang kapan pun mereka datang kesini.

Bella, Monica juga Viona kembali terkagum-kagum melihat keindahan dunia fantasi ini. “Bagaimana menurut kalian tempat ini? Indah bukan?” Sebuah suara terdengar, –lebih tepatnya suara laki-laki tapi bukan suara Gio–, dari arah belakang. Bella, Monica dan Viona berbalik dan melihat seorang laki-laki, hampir setinggi Gio, berambut cokelat terang dan ya, berbaju serba putih juga topi di atas kepalanya, dan tak kalah tampan dari sang kakak, Gio.

“Maaf mengejutkan kalian, namaku adalah Vio, saudara Gio. Lebih tepatnya adik Gio. Salam kenal.” Ucap laki-laki yang bernama Vio itu. “Kalian tak perlu memperkenalkan diri, aku sudah mengetahui nama kalian. Ya, semacam bakat alamiku. Oh ya, aku adalah penjaga tempat yang indah ini.” Sambung Vio. Usai sesi memperkenalkan diri, Bella dan teman-teman kembali menikmati cantiknya kunang-kunang yang terbang. Puas dengan kecantikan kunang-kunang yang ada di sini. Gio dan Vio–yang memutuskan untuk ikut–mengajak mereka ke tempat selanjutnya. Yaitu Kebun Buah.

¤¤¤¤

Kebun buah ini sama kok dengan kebun buah di dunia nyata. Kebun ini tumbuh dengan sendirinya. Tak tahu apa penyebab kebun ini bisa ada. Yang jelas terdapat banyak buah di kebun ini. Kebun ini dikelilingi tembok tinggi berhias permata yang sangat cantik. Di tengah-tengah kebun ini, terdapat rumah kecil. Mungkin untuk penjaga tempat ini tinggal.

Bila ingin memasuki tempat ini, kita harus melewati gerbang tinggi kokoh, berwarna hitam. Lalu berjalan kaki setidaknya lima meter untuk sampai ke kebun. Bella, Monica dan Viona, yang melihat kebun ini, ingin sekali mencoba memakan buah yang ada di sini. “Kalian ingin buah?” tanya Vio seperti tahu apa yang mereka pikirkan. “Ya, kami ingin buah apel itu.” Kata Bella sambil menunjuk pohon apel yang tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini. “Kalau kalian mau, kalian harus izin terlebih dahulu pada pohon apel itu.” Ucap seseorang—bukan Gio ataupun Vio—

Dia adalah seseorang perempuan berambut pendek sebahu berwarna hitam kecokelatan, tak begitu tinggi maupun pendek, “Hai, aku adalah Ola, penjaga kebun ini. Aku adalah teman Gio dan Vio.” Ucap Ola, “Kalian ingin buah apel itu kan? Oleh karena itu, minta izinlah pada pohon apel itu terlebih dahulu.” Sambung Ola.

“Kalian tinggal ucapkan ‘Tuan pohon apel, apakah kami boleh meminta apelmu?’ Bila pohon itu bergerak memberikan apelnya pada kalian, kalian boleh memakan apel itu.” Jelas Gio pada Bella dan teman-teman. Bella, Monica, dan Viona, berjalan menghampiri pohon apel itu dan berucap seperti yang disuruh Gio. Dan benar saja pohon itu menggerakkan dahannya dan menjatuhkan buahnya tepat ke tangan mereka bertiga.

“Wow, apakah semua pohon di kebun ini hidup?” tanya Monica begitu dia mendapatkan apel. “Ya,  Pencipta tempat ini yang membuat pohon ini hidup.” Jelas Ola. Puas dengan buah yang ada di kebun ini. Bella dan teman-teman kembali melanjutkan perjalanan. Tujuan berikutnya–akhir–adalah Taman Peri.

¤¤¤¤

Taman peri adalah taman penuh bunga berbagai jenis juga berbagai warna. Taman ini memiliki air mancur yang sangat besar. Terdapat juga beberapa burung merpati putih yang hinggap di air mancur itu. Tempat ini dikelilingi semak penuh bunga sebagai pembatas. Taman ini dilindungi oleh peri-peri kecil. Begitu memasuki gerbang, mereka sudah melihat betapa indahnya tempat ini.

Mereka tak menyadari bahwa tempat ini terdapat sebuah portal untuk kembali ke dunia nyata. Bella, Monica, dan Viona puas dengan keindahan taman ini, bahkan sangat puas, sayang tak bisa difoto karena ponsel mereka tak terbawa.

Gio dan Vio–yang tahu bahwa sekarang waktunya Bella dan teman-teman untuk kembali ke dunia nyata—mengajak ketiga petualang itu untuk menuju portal. “Selamat Tinggal Gio Dan Vio.” Ucap Bella, Monica dan Viona. Mereka lalu masuk ke dalam portal. Dan sekejap mata, mereka tiba kembali di kelas sebelah yang ternyata menjadi sangat rapi. Buku berjudul Dunia Fantasi itu, mereka putuskan untuk menyimpannya.

Di dunia lainnya, “Gio, apa menurutmu mereka akan kembali ke sini lagi?” Tanya Vio sambil memandang langit. “Aku pun tak tahu, tapi aku berharap mereka akan kembali kesini.” Jawab Gio juga sambil memandangi langit.

¤¤¤¤

By : Gangga Moyi, SMP Dwijendra

Sekda Suyasa Komitmen Bersihkan Proses Rekrutmen P3K

BULELENG, Balinews.id – Dalam upaya memastikan integritas dan kebersihan proses rekrutmen Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian…

November 30, 2020

Libur Lebaran, Dinas Dukcapil Buleleng Layani Ratusan Masyarakat

BULELENG, Balinews.id – Libur panjang Hari Raya Lebaran tidak menyurutkan semangat Dinas Kependudukan dan Pencatatan…

November 30, 2020

FYP di TikTok! Ini Lirik Arah Sang Cinta dan Balasannya JKT48

Balinews.id – Dirilis tahun 2020, lagu “Arah Sang Cinta dan Balasannya” bercerita tentang seorang perempuan…

November 30, 2020

Warga Geger, Jasad Lansia Ditemukan di Areal Setra Badung

DENPASAR, Balinews.id – Penemuan jasad seorang lansia di Areal Setra Badung, Jalan Imam Bonjol, Denpasar…

November 30, 2020

Kuliah Umum FH Unmas Denpasar, Soroti Transformasi Hukum dalam Era Disrupsi

DENPASAR, Balinews.id – Fakultas Hukum Unmas Denpasar kembali menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Transformasi Hukum dalam…

November 30, 2020