Balinews.id – Dalam meramaikan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggelar kegiatan Badung Promo Tani (Bung Romi), di areal Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Jumat (25/11). Promo Tani yang mengangkat tema “Pulih Bangkit Bersama Petani” ini melibatkan sebanyak 40 kelompok tani, untuk memasarkan dan mempromosikan hasil pertaniannya.
Kegiatan ini cukup menarik dan mendapat perhatian pengunjung khususnya pegawai Pemkab Badung yang saat bersamaan melaksanakan olahraga Jumat Krida yang diisi Senam Integritas. Usai olahraga, stand kelompok tani yang menawarkan produk pertanian mulai dari sayur mayur, beras organik, buah-buahan, produk olahan pangan nabati dan hewani, dipadati pengunjung.
Disana ada pula stand UMKM dengan produk pakaian adat Bali. Kegiatan ini juga mendapat perhatian dari Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa. Usai mengikuti Senam Integritas bersama Ketua TP. PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Ketua Gatriwara Nyonya Ayu Parwata, Ketua DWP Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa serta pegawai, Sekda langsung menuju stand UMKM dan sempat memborong produk pertanian salah satunya minuman kesegaran.
Sekda Adi Arnawa menjelaskan, serangkaian Hakordia yang kebetulan kegiatannya dipusatkan di Badung, dilaksanakan pula kegiatan Badung Promo Tani dengan melibatkan UMKM. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat bagus dan dapat terus dilanjutkan, terutama dalam upaya mendorong pertumbuhan UMKM di Badung. Diharapkan pula melalui Promotoni ini akan meningkatkan daya beli ditengah-tengah terjadinya inflasi dunia saat ini. Namun Indonesia tingkat inflasinya masih positif di angka 5,71 persen. “Mudah-mudahan dengan kegiatan seperti ini akan dapat membantu UMKM terutama dalam rangka mendorong daya beli masyarakat,” imbuhnya.
Sementara Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, mengatakan kegiatan Promotani ini untuk meningkatkan penggunaan produk lokal dan membantu mempromosikan hasil pertanian yang ada di Kabupaten Badung.
“Memang salah satu kelemahan dari petani kita adalah akses pemasaran dan promosi. Oleh karena itu kita setiap tahun mengadakan Badung Promo Tani. Yang bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk pertanian, mempromosikan serta membantu petani untuk menjualkan produknya kepada masyarakat, khususnya kepada ASN, ” jelasnya. Produk pertanian yang dijual seperti produk sayuran, produk olahan, olahan daging, nabati, beras organik dan sebagainya dari 40 kelompok tani yang dilibatkan. (*)