Balinews.id – Memasuki purna tugas, mantan Kepala Dinas Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Gianyar, I Putu Gede Bayangkara memilih menjadi petani untuk isi mengisi waktu. Bapak tiga anak ini mengaku tidak malu menjadi petani, walaupun anaknya ada yang menjadi dokter dan juga Perwira Polri.
Ia mengatakan, setelah mengabdikan diri sebagai ASN lebih dari 30 tahun, ia memilih kembali ke alam dengan menjadi petani.
“Lebih dari 30 tahun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) ada keinginan mencari aktifitas baru dan menjadi petani adalah pilihan saya. Kalau dulu mengabdikan diri ke pemerintah, sekarang saya mengabdikan diri untuk alam,” ujarnya, Rabu (23/8/23).
Ia juga mengatakan menjelang purna tugas, dirinya sudah mulai menjadi petani dengan menggarap beberapa lahan tanahnya di seputaran Pura Taman Pecampuan Sala, Abuan, dan juga di beberapa wilayah Bangli.
Bersama beberapa petani, Bayangkara yang purna tugas diakhir tahun 2022 lalu, menggarap beberapa hektar lahan pertaniannya. Ia juga mengungkapkan kalau dirinya tak merasa canggung berbaur dengan petani. Mulai dari pohon cabe, pohon durian, pohon alpukat dan beberapa pohon lainnya ditanamnya bersama petani lainnya.
“Saya datang tidak untuk mengawasi, tetapi juga ikut langsung menjadi petani. Saya biasa mencangkul tanah dan juga menyakitkan rumput,” akunya.
Menurutnya menjadi petani adalah pilihan terbaik, karena secara tidak langsung bersentuhan dengan alam.
“Petani tidak hanya menikmati hasil pertanian saja, tetapi lebih dari itu. Petani juga ikut merawat kelestarian alam,” pungkasnya. (*)