Kegelisahan para orang tua siswa, menjelang Pengumuman Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/ SMK di Bali tahun ini mulai ramai kembali. Pada jumat pagi (3/7/2020) orang tua dan calon siswa ramai datang ke rumah I Nyoman Parta, DPR RI dapil Bali. Lantaran anaknya belum bisa mendapatkan sekolah, baik dari jalur zonasi ataupun jalur prestasi. Setelah mendengar keluhan, Parta bergegas ‘menggandeng’ orang tua siswa ke DPRD Povinsi Bali untuk bertemu dengan komisi IV salah satunya membidangi pendidikan untuk mendapatkan solusi, terhadap siswa yang belum mendapatkan sekolah. Kedatangan orang tua siswa tersebut diterima langsung oleh I Gusti Putu Budiartha, Ketua Komisi IV.
Nyoman Parta, yang ditemui sebelum masuk keruangan DPRD Bali mengatakan “jika mereka diharapkan ke suwasta, rata-rata mereka bilang kehilangan pekerjaan, jadi ada yang di PHK, ada yang dirumahkan dan ada yang di UKM tapi tidak bergerak, apa pakai bayar di suwasta.” Dan meskipun Nyoman Parta yang di datangi orang tua siswa secara beramai-ramai, sekarang duduk di DPR RI pada Komisi VI, tidak pada bidang pendidikan, baginya permasalahan seperti sekarang ini harus ada yang menjembatani, seperti katanya “urusan rakyat masak bicara tentang bidang.”
Para orang tua calon siswa yang datang meminta agar adanya kebijaksanaan untuk anak-anak mereka bisa masuk ke sekolah negeri. Seperti di sampaikan salah satu orang tua dari calon siwa, yang tinggal di Peguyangan Kangin, Denpasar. Sampai dengan hari Jumat, anaknya belum mendapatkan sekolah. Dia sudah dua kali melakukan proses pendaftaran. Pertama lewat jalur zonasi, yang kedua jalur prestasi. “Intinya kami mohon ada kebijaksanaan. Kuota kelas ditambah,” ujar Setiawati
Atas aspirasi yang disampaikan para orang tua, Nyoman Parta menegaskan sejatinya utuk pelaksanaan PPDB tahun ini sudah lebih baik jik dibandingkan dari tahun sebelumnya, khuusnya dari sisi zonasi. Karena dari kuotanya telah ditetapkan 50 persen. Lebih besar dibandingkan tahun lalu. “Cuma relitanya, jumlah siswa dan sekolah tidak imbang. Saya rasa, kedepannya Denpasar bisa menambah minimal satu sekolah. Di Gianyar juga mutlak (tambah sekolah) kalau tidak, ini akan berulang terus.” Senada dengan hal tersebut, Parta meminta untuk proses PPDB bisa terlaksana dengan dengan murni. “Dan saya minta juga, jangan sampai yang sudah dapat masuk di sekolah suwasta, ikut pindah juga. Begitu juga dengan yang sudah dapat di sekolah negeri sesuai wilayahnya, ingin pindah ke sekolah negeri lainnya. Jangn bikin ruwet lagi. Yang belum dapat saja masih ruwet,” tegasnya
Dari Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiartha menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Dan meminta dari para orang tua yang hadir, untuk anak mereka yang belum mendapatkan sekolah bisa bersabar menunggu informasi selanjutnya. Mengingat, proses PPDB yang masih berjalan, agar terselesikan lebih dahulu. Dari koordinasi ini, “tentunya mengharapkan tidak ada anak-anak yang tercecer, dengan harapan semua dari mereka bisa tertampung dan belajar di sekolah”. Gusti Putu Budiartha juga akan melaporkan permasalahan ini kepada Gubernur Bali nanti Senin (6/7/2020) keputsannya. (gb)
Simak Video :