BaliNews.id – Tidak ada yang bisa memastikan, kapan wabah Covid-19 akan berakhir. Pelajar, pekerja masih dirumahkan, ekonomi pun kian lesu. Maka sebagai antisipasi, gerakan bertani atau menanam tanaman pangan mulai gencar dilakukan. Semisal oleh Desa Adat Bitera Kecamatan Gianyar. Desa adat Bitera membagikan sekitar 20.000 bibit tanaman secara bertahap kepada 1.312 KK atau krama pengarep. Per KK mendapat 15 bibit tanaman.
Bendesa adat Bitera Nyoman Sumatra, Minggu (17/5) mengatakan bibit yang dibagikan berupa bibit cabe, terong, dan tomat. Menurutnya selain untuk ketahanan pangan keluarga, bibit ini juga berfungsi untuk meredam stress atau penat warganya yang dirumahkan. Agar ada hal yang diperhatikan dan ditunggu. “Untuk menghilangkan stres krama kita, ditengah situasi corona ini,” ujarnya.
Sumatra mengatakan, saat ini bibit baru dibagikan kepada 2 banjar dari 5 banjar di bawah desa adat Bitera.
Bibit yang diberikan beberapa merupakan donasi dari Nyoman Parta, anggota DPR RI, yang getol menyuarakan ketahanan pangan. “Selain bibit yang kita bagikan, sebelumnya desa adat Bitera telah membagikan sembako kepada krama yang bersumber dari berbagai donasi dan dana desa adat Bitera,” jelasnya. (gb)