BaliNews.id – Bulan Februari sering kali dikaitkan dengan momen penuh kasih sayang. Hal ini karena setiap tanggal 14 Februari sering kali dirayakan sebagai Hari Valentine oleh banyak orang.
Hari Valentine biasanya ini menjadi momen bagi sebagian orang untuk menyampaikan rasa cinta kepada pasangan. Perayaan cinta dan kasih sayang ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Cara paling umum yang banyak dilakukan adalah dengan memberikan bunga pada pasangan lengkap dengan kartu ucapan manis yang menyentuh hati. Bukan hanya itu, sebagian orang juga sering memilih cokelat sebagai tanda cinta kepada pasangan.
Namun, dibalik image Hari Valentine yang terkesan sangat manis, ternyada ada cerita mistis dan sedih dibalik valentine itu sendiri.
Dilansir DeskJabar dari kanal YouTube EHstory ‘Cerita Mistis dibalik Hari Valentine’ yang diunggah pada 14 Februari 2019, ternyata cerita mistis di Hari Valentine bermula dari masa Romawi Kuno. Tepatnya, pada tahun 270 di bawah kepemimpinan Kaisar Claudius 2 yang saat itu sangat dikenal sebagai pemimpin yang kurang baik terhadap rakyatnya.
Kerajaan Romawi terlibat dalam peperangan yang hebat, hingga pihak kerajaan sulit untuk merekrut pemuda untuk menjadi tentara perangnya. Kaisar yakin para lelaki tidak mau bergabung dengan militer karena berat meninggalkan istri dan keluarganya. Akhirnya, Claudius 2 membuat aturan untuk melarang adanya pernikahan di kerajaan Romawi. Mulai saat itu, larangan untuk menikah diberlakukan dan tentu saja mengundang banyak sekali protes dari berbagai kalangan, termasuk Saint Valentine.
Sebagai seorang pendeta, Valentine tetap melakukan tugasnya untuk menyatukan pasangan yang saling mencintai dan ingin hidup bersama. Saint Valentine tetap menikahkan pasangan tetapi secara sembunyi-sembunyi. Tentu saja, tindakan ini sangat bertentangan dengan rencana Kaisar Claudius 2. Mengetahui hal ini, Claudius memerintahkan para pengawalnya untuk menangkap Saint Valentine.
Pada suatu hari, Valentine tertangkap ketika sedang melakukan upacara pernikahan. Pasangan yang menikah ini berhasil lolos tetapi Saint Valentine tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. Setelah menikahkan sepasang kekasih, pendeta Valentine ditangkap lalu dijebloskan ke dalam penjara.
Di dalam penjara, banyak kaum muda yang mengunjunginya. Mereka melemparkan bunga-bunga dan surat lewat jendela penjara sebagai bentuk apresiasi pada pengorbanannya selama ini. Sampai akhirnya, hukuman yang diterima Valentine sangat berat. Hingga akhirnya Valentine meninggal dunia. Ternyata, ketika di penjara, Saint Valentine mengirimkan sebuah puisi untuk seorang wanita yang dicintainya.
Surat itu diakhiri dengan tulisan yang berbunyi “from your Valentine”. Setelah itu, Saint Valentine akhirnya dihukum mati pada tanggal 14 Februari tahun 270 masehi. Lants, pada tahun 496 masehi, Paus Gelasius mendeklarasikan tanggal 14 Februari sebagai hari Valentine, untuk mengingat pengorbanan cinta yang dilakukan oleh Saint Valentine.