Buleleng, balinews.id – Ajang seni internasional kembali diwakili oleh Kabupaten Buleleng. Sanggar seni di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan yaitu Sanggar Seni Santhi Budaya kembali tampil di Malaysia dengan agenda kesenian bertajuk “Pesta Gendang Nusantara”.
Hal ini disampaikan Ketua Sanggar Seni Santhi Budaya I Gusti Ngurah Eka Prasetya via sambungan telepon, Sabtu, (6/1). Santhi Budaya merupakan wakil Buleleng dan Bali satu-satunya di awal tahun baru ini mengikuti festival seni Internasional sebagai undangan yang dilaksanakan selama 6 hari yaitu pada tanggal 2 hingga 7 Januari 2024 oleh Pemerintah di Raja Malaysia dan Unesco dengan mengajak 22 personil dengan 16 penari dan 6 ofisial.
“Festival ini diikuti oleh 72 penampil baik lokal Malaysia gabungan seni Melayu Nusantara serta Asia dan Eropa jadi lawatan kesenian kami ini merupakan kegiatan non profit dan merupakan sebuah diplomasi perdamaian dunia dengan kancah seni budaya sebagai sarananya”,jelasnya.
Disinggung keterwakilan hanya Santhi Budaya yang ikut, Ngurah Eka menjelaskan karena Santhi Budaya yang memiliki lisensi mengirim Duta Bali ke festival festival Internasional, juga bisa mengirim tim lain namun tetap berdasarkan rekomendasi daripada Santhi Budaya. Lisensi ini didapatkan dengan proses panjang selama 15 tahun.
Selain itu tujuan dari program seni budaya ini lebih menitikberatkan pada pengenalan identitas seni budaya masing-masing untuk menjalin persahabatan serta promosi budaya Bali secara khusus dan Indonesia secara umum, sehingga dalam program ini peserta dari kecil merasakan sebagai duta daerah dan negara secara aktif menjadikan mereka memiliki rasa nasionalisme serta kebanggaan tersendiri.
“Kita berikan anak didik pengalaman secara langsung mengenal dunia Internasional budaya yang mana saat kehidupan sosial budaya yang selama ini yang mereka hanya bisa lihat dari gadget saja,” ujarnya.
Di pengujung Ngurah Eka mengatakan Santhi Budaya memang secara rutin setiap tahun memprogramkan lawatan ini karena ini juga adalah berhubungan dengan anggaran waktu serta kualitas festival yang tentunya ini satu bentuk kegiatan yang penganggarannya secara swadaya jadi memang harus dipersiapkan dengan matang.
“Rencananya tahun ini ada lawatan ke Korea dan Eropa juga ya semoga berjalannya lancar,” harapnya. (*)