BADUNG, Balinews.id – Aksi keributan di Jalan Srikandi, Lingkungan Br. Penyarikan, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, dipicu oleh oknum warga Sumba bernama Nikodemus Nigha Bombo alias Nikson yang emosi lantaran ditegur karena mengendarai motor secara ugal-ugalan.
Ternyata, sebelum kejadian, pelaku bersama teman-temannya yang bekerja di proyek sempat mengadakan acara minum-minum. Hal tersebut diungkap oleh saksi bernama Redi Mursidin (39), yang merupakan salah satu teman kerja para pelaku di proyek.
Menurut keterangannya, pada malam sebelumnya kelompok warga Sumba ini mengadakan acara minum-minum dan memutar musik di bedeng tempat mereka tinggal. Sekitar pukul 01.00 dini hari, bedeng mereka sempat dilempari oleh seseorang.
“Bedeng tempat mereka tinggal itu sempat dilempari oleh seseorang dan mereka semua keluar untuk mencari tau siapa yang melempar,” terangnya.
Kemudian pada sore hari sekitar pukul 17.00 WITA, kelompok warga Sumba ini kembali mengadakan acara minum-minum dan karaoke bahkan mengundang teman-teman lainnya ke bedeng. Perbuatan mereka pun kerap membuat warga sekitar merasa resah.
“Saya perhatikan mereka keluar masuk dengan mengendarai motor, sebelum akhirnya terjadi keributan dengan warga sekitar,” tambahnya.
Kapolsek Kuta Selatan dan sejumlah personel langsung mendatangi lokasi untuk menenangkan situasi. Polisi melakukan evakuasi terhadap lima orang warga Sumba yang diduga sebagai pelaku keributan, termasuk Nikson, dan membawa mereka ke Polsek Kuta Selatan.
Selain itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa linggis, potongan besi, bambu, dan motor Revo berwarna hijau dengan plat DK 4237 ER. (*)