Pantai di Nusa Penida, Bali (Foto: Pexel)
BALINEWS.ID – Bali kembali masuk daftar destinasi wisata yang tidak layak didatangi menurut Fodor’s No List 2025. Kali ini, Bali menduduki peringkat pertama dalam daftar. Mengapa?
Bali dinilai mengalami overtourism yang berakibat adanya masalah sampah plastik. Dengan pengunjung internasional sebanyak 5,3 juta pada 2023, pantai-pantai di Bali kini ditutupi 303.000 ton sampah plastik.
Ini bukan pertama kali, sebelumnya pada 2020, Bali juga masuk dalam Fodor’s No List. Alasannya serupa: masalah overtourism, pengelolaan sampah hingga krisis air.
Mengutip dari independent.co.uk., seorang ahli perjalanan berkelanjutan, Kristin Winkaffe menyampaikan, “Without change, we’re risking more than just a beautiful scenery-we’re at risk of losing cultural identity itself”.
Agung Wardana, seorang peneliti sekaligus akademisi hukum lingkungan dari Universitas Gajah Mada berpendapat sama bahwa sebuah pariwisata yang berkelanjutan, hendaknya mempertimbangkan batas kapasitas ekologis dari suatu wilayah.
Lebih lanjut, Bali saat ini sedang menghadapi kemacetan, banjir hingga gunungan sampah. “Bali menghadapi tekanan yang masif dan itu tidak akan menjadi berkelanjutan jika terus memperluas sektor pariwisata”, tambahnya kepada Post on Monday.
Fodor’s travel sendiri merupakan sebuah instansi yang menyediakan informasi seputar perjalanan dan pariwisata secara online. Ditemukan oleh Eugene Fodor, Fodor’s travel menggandeng 700 penulis lokal dan ahli perjalanan.
Selain Bali, ada 14 destinasi di berbagai belahan yang masuk daftar tersebut. Lengkapnya daftar Destinasi Wisata yang Tidak Dianjurkan Fodor pada Tahun 2025 sebagai berikut.
1. Bali, Indonesia
2. Barcelona, Spanyol
3. Mallorca, Spanyol
4. Venesia, Italia
5. Kepulauan Canary, Spanyol
6. Lisbon, Portugal
7. Koh Samui, Thailand
8. Gunung Everest
9. Agrigento, Sisilia, Italia
10. Kepulauan Virginia Britania Raya
11. Kerala, India
12. Kyoto, Jepang
13. Tokyo, Jepang
14. Oaxaca, Meksiko
15. North Coast 500, Skotlandia (*)