Balinews.id

Brigadir J Ada di Pekarangan Rumah Sebelum Dipanggil Ferdy Sambo dan Ditembak

Balinews.id – Akhirnya detik-detik terbunuhnya almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J diungkap oleh Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto. Momen tersebut adalah sebelum momen sebelum penembakan Brigadir Yosua dilakukan oleh Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo. Dari hasil gelar perkara, sesaat sebelum eksekusi, Brigadir Yosua tengah berada di pekarangan rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Tangkapan layar video CCTV yang merekam aktivitas Brigadir J saat tiba di rumah pribadi Irjen Sambo di Jalan Sangguling III. (IST)

Pada hari itu, Jumat (8/7), Brigadir Yosua saat tengah berada di pekarangan rumah sebelum kemudian dipanggil oleh Ferdy Sambo untuk masuk ke dalam.

“Semua saksi kejadian menyatakan Brigadir Yoshua, almarhum, tidak berada di dalam rumah, tapi di taman pekarangan depan rumah. Almarhum J masuk saat dipanggil ke dalam oleh FS,” ungkap Agus kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Keterangan Agus meruntuhkan statement yang dijabarkan oleh  mantan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto terkait adanya dugaan tembak menembak antara Brigadir Yosua dengan Bharada E. Tak hanya itu, bahkan kronologi soal adanya pelecehan seksual brigadir J kepada Putri juga terbantahkan. Tampak pada CCTV yang beredar di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, memperlihatkan momen-momen ketika Brigadir J sampai di rumah menggunakan baju putih. Peristiwa yang kala itu terjadi adalah adanya perintah Ferdy Sambo menembak Brigadir Yosua kepada Bharada E. Bahkan belakangan ini juga terungkap pula ada dugaan iming-iming uang Rp 1 miliar kepada Bharada E dari Ferdy Sambo terkait peristiwa itu.

Bareskrim Polri dalam hal ini telah menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J. Mereka adalah Bahrada Richard Eliezer atau Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

“Bharada RE telah melakukan penembakan terhadap korban. Tersangka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan korban. KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban,” ungkap Agus kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (9/8/2022).

“(Adapun) Irjen Pol FS menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak-menembak,” sambungnya.***

–> Join Grup Telegram Balinews.id dengan klik link  https://t.me/Balinews_id Untuk mendapatkan informasi dan breaking news dari Balinews.id setiap harinya.